Iklan

Minggu, 28 Agustus 2011

Papua Barat

Hai, malam ini aku ingin berbicara tentang NKRI dan Provinsi tercinta kita, Papua. Papua itu terletak sangat jauh dari Jakarta, ibu kota tercinta kita..yang mungkin menjadi alasan mengapa daerah tersebut sangat kurang perhatian. Atau mungkin juga karena masalah rasisme. Seperti yang kau tahu wilayah Sumbawa, kepulauan Maluku, dan Papua itu kebanyakan didiami oleh orang-orang berkulit hitam. Aku bukan ingin menjadi rasis, tapi hal ini bisa menjadi pertimbangan, karena seperti pulau Sulawesi itu masih bagus pembangunannya. Dan yang ada di kepalaku, "kenapa hanya sampai di Sulawesi?" Oke, aku tidak tahu bagaimana persisnya di kepulauan Maluku itu, karena aku juga belum pernah kesana. Oke, semua tadi hanya intermezzo saja, mari kita ke topik bahasan utama...

Pertama-tama, aku ingin menunjukkan pada para pembaca sebuah video. Video ini dibuat oleh organisasi penegak hak asasi manusia dari negara Jerman. Ini linknya . Aku iseng buka twitter sehabis kekalahan Arsenal 8-2!! Dan kemudian lihat tweet temanku yang me-RT tweet dari akun tweeter pemberontak Papua barat. Lalu aku iseng buka link video tersebut. Apa yang terjadi?? Ya, aku terkejut setelah mengetahui bahwa orang Papua itu sebenarnya diperlakukan tidak adil. Aku merasa seperti penjajah! Bukannya aku mendukung pemberontakan Papua barat itu, tapi aku kasan melihat mereka menderita.

Semua pemberontakan itu tak akan terjadi jika manusia yang tinggal disana diramut dan diberikan kebutuhan yang cukup. Aku merasa tidak adil untuk Papua karena Jawa mendapat begitu banyak hal seperti pendidikan, makanan, dan transportasi yang cukup memadai. Wamena dan Jayapura adalah contoh dari kota yang telah lumayan maju, sampai memiliki klub sepak bola nya sendiri. Tapi bagaimana dengan daerah yang lain? Daetah yang agak terpencil?

Di video tersebut dijelaskan oleh seseorang yang mengaku sebagai saksi mata tahun 1969 bahwa dia dan orang-orang nya pada zaman itu dipaksa untuk iktu dengan NKRI. Hal itu menurutku tidak masalah. Yang jadi masalah adalah bahwa mereka merasa tidak nyaman dengan pemaksaan tersebut. Sebagai contoh, NKRI dulunya dijajah oleh Belanda, dengan tanam paksa dan kerja paksa yang menyiksa. Siapa di dunia ini ynag ingin dianiaya jika bukan orang bodoh? Sekarang lihatlah Malaysia atau India yang dijajah oleh Inggris, sekarang lihatlah mereka. Mereka lebih maju daripada Indonesia. Dan pada masa penjajahan Inggris dulu tidak se-menyiksa Belanda. Intinya, jika ingin 'menjajah' harus dengan cara lembut. Jika ingin mengambil sumber daya alam dari penduduk asli, berikan benefit/manfaat dengan kata lain timbal balik nya bagi mereka.

Dengan ini aku berharap agar pemerintah Indonesia menjadi lebih sadar bahwa jika tidak ditangani dengan cepat, Papua barat mungkin saja kan lepas, apalagi jika pelanggaran hak-hak asasi manusia disana sudah diketahui dunia, maka negara-negara yang ingin ikut campur bisa memperkeruh keadaan. Ingat, uang adalah segalanya. Dan manusia akan melakukan segalanya demi uang. Papua itu tanah yang kaya. Siapapun pasti akan mengambil keuntungan dari tanah Papua.

Sekian. Semoga bermanfaat. Jika ada ucapan yang salah, itu tidak disengaja. Kalian bisa share post ini kemanapun yang kalian suka.
Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar