Iklan

Sabtu, 28 Mei 2011

Don't expect no Help

Manusia selalu memiliki 2 malaikat nyata yang mengawasi dan peduli padanya. Dari tangisan pertama sampai kapan pun mereka selalu peduli.

Yah...namun nasib setiap orang berbeda-beda. Lihatlah fakta yang ada, ada yang hidup dengan keluarga yang lengkap, ada yang orang tuanya bercerai, ada yang orang tuanya sudah tiada, ada yang memiliki orang tua yang meninggalkan rumah dan keluarganya, ada yang mendapatkan orang tua yang kejam terhadap anaknya sendiri.

Takdir seseorang tak bisa diprediksikan. Terkadang terjadi beberapa hal yang tak pernah terpikirkan. Dan kadang ada saat dimana kita seperti tak siap untuk melewatinya. Shocked dan heran mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Kalau sudah begitu kita berharap seseorang bisa menolong dan mengeluarkan kita dari situasi itu. Tapi, kenyataannya adalah kita harus berdiri dengan kaki kita sendiri. Kita tak bisa menjadi manja selamanya.

Pada dasarnya kemampuan/ketahanan seseorang hanyalah dibatasi oleh dirinya sendiri. Jika ia memang berpikir bahwa ia bisa, maka niscaya ia akan bisa. Dan jangan lupakan bahwa tidak semua orang mau dan bisa menolong kita.

Jadi,

Jangan bergantung pada sesuatu kecuali dirimu sendiri.

Kamis, 26 Mei 2011

Mulai praktek sejak dini

Untuk menjadi lebih produktif logikanya SDM harus lebih banyak melakukan. Yang saya pernah alami semasa pendidikan saya di Jerman ketika masih TK-SD kelas 3 dengan pendidikan yang saya dapat di Indonesia sewaktu saya kembali ke Indonesia terletak pada PRAKTEK. Mata pelajaran di Indonesia itu lebih sulit ketimbang mata pelajaran di Jerman. Namun, di Jerman kita belajar dengan seimbang antara praktek dan teori.

Saya berpendapat bahwa sistem pendidikan mengenai masalah teori-praktek ini sangat besar pengaruhnya ke depan terhadap para siswa. Beberapa keuntungan mengenai pelajaran yang lebih ke praktek akan saya sebutkan:
1. Dengan praktek, seseorang akan menemukan sebuah pengalaman di dalam hidupnya. Misalkan saja seorang anak belajar di sekolah tentang Fisika tapi teorinya saja. Baiklah ia akan tahu rumus-rumus Fisika, tapi apa ia akan menggunakannya untuk kehidupan pribadinya kelak? Apa ia akan mengaplikasikannya untuk mempermudah kehidupannya nanti dengan memanfaatkan ilmu yang telah ia pelajari tadi? Syukur bila ia bisa membuat teknologi inovatif. Dengan praktek, seseorang akan mempunyai pengalaman sehingga ia berani untuk mencoba di kemudian hari. Mencoba menggunakan ilmu yang telah dipelajari di sekolah untuk kehidupan nyata, mengaplikasikannya. :D
2. Praktek berarti melakukan. Artinya itu adalah sebuah wujud tindakan. Walaupun praktek mata pelajaran di sekolah bukan seperti tindakan besar seperti merintis usaha, tapi ada kesamaan, yaitu tindakan. Jadi, dengan terbiasa praktek, seseorang akan berani dan terbiasa gagal, namun akan bangkit kembali untuk memperbaiki kesalahannya. Logikanya tidak mungkin seseorang bisa 100% langsung bisa. Pasti kegagalan akan pernah dialami. Indonesia ingin menjadi produktif? Indonesia harus berani gagal! Untuk itu pendidikan moral secara tak langsung melalui pelajaran yang lebih ke praktek akan sangat membantu membangun pribadi yang lebih kuat dan berjiwa besar.

Kemudian untuk masalah kesukaran mata pelajaran, sebaiknya sejak SD mata pelajaran tidak usah dipersulit. Anak SD diberi ilmu kimia, ya Tuhan...ia bahkan masih belajar untuk menulis. Logikanya belum akan bisa sampai, kecuali kita berharap semua anak sebangsa kita jenius. Jadi sistem pendidikan yang menurunkan standarnya akan membantu siswa untuk lebih semangat belajar. Karena tidak akan merasa telalu tertekan dengan kesukaran pelajaran, ditambah dengan mata pelajaran yang begitu banyak. bayangkan apabila seseorang anak kelas akselerasi harus belajar setiap hari dan ulangan harian nyaris setiap hari dengan pelajaran-pelajaran yang sukar itu?


Sekian ide saya untuk Indonesia :D

LAKUKAN

Ketika lahir kita tak bisa apa-apa
Namun kita diajak orang tua dan saudara untuk berusaha menggunakan kedua kaki kita
Untuk berdiri, kemudian berjalan
Ketika masih kecil, tentu kita pernah terjatuh saat mencoba berjalan
Dengan mudahnya kita bangkit kembali untuk berdiri dan mencobanya berulang-ulang kali
Kita tak merasa berat sehingga kita bahkan tak menyadari bahwa kita sudah bisa berlari
Setiap sakit yang dirasakan akan kita tangisi,
Namun hanya untuk saat itu saja
Karena kita tak akan mengingat-ingatnya
Sehingga menimbulkan ketakutan
Atas kegagalan
Betapa baiknya bila kita contoh diri kita sewaktu kecil
Karena kita akan segera bangun setelah terjatuh

--

Banyak bualan yang kita ucapkan melalui kebohongan ku
Yang mana aku selalu jadikan penarik diriku yang ingin tinggal diam di lubang ini
Tapi tali tersebut hanyalah mencoba menarikku, setelah itu tidak menarikku lagi
Ia hanyalah seperti lecutan seorang penunggang kuda kepada kuda yang dikendarainya
Sisanya ada pada ototku ini
Ada pada pikiranku dan tanganku sendiri
Aku tidak butuh omong kosong
Yang kubutuhkan adalah
Tindakan