Iklan

Minggu, 25 Desember 2011

2 Hal indah yang terjadi di bulan ini

Aku gak akan bertele-tele, hal indah yang pertama yang terjadi pada hidupku di bulan ini adalah bahwa aku bisa mengikuti Turnamen Walikota Cup 2011. Walaupun aku kalah di babak pertama, namun aku rasa pertandinganku waktu itu cukup senilai harganya dengan kekalahanku. Bukannya aku merasa gak pede, tapi aku kalah dengan juara 1 Walikota Cup tahun lalu. Bisa dibilang aku jadi punya alasan kan? :D
Seharusnya aku tidak berpikir negatif dan pragmatis bahwa aku memang sepantasnya kalah. Aku sudah memberikan kemampuan terbaikku waktu itu, namun apa daya memang ia lebih jago dan hasilnya aku kalah dengan skor 5-11. Tapi temanku berkata itu sudah bagus, karena kamu jadi punya pengalaman bertanding dengan orang yang sudah hebat. Aku pikir waktu itu 'benar juga ya'.

Hal kedua adalah bahwa hari sabtu kemarin aku bertemu dengan komikus lokal Indonesia , Alex Irzaqi! Ia orangnya santai saja, dan tidak sombong. Walaupun ia sudah terkenal ia tetap terlihat sangat down to earth. Aku suka sekali dengan gayanya ini. Ia memberiku beberapa tips membuat komik. Oh ya, bagaimana aku bisa bertemu dan ngobrol-ngobrol dengannya?
Ceritanya begini, aku ngepost sesuatu di komikoo.com. Inilah linknya. Lalu admin-san membuat acara workshop komikoo, yang presentasi ialah Irzaqi-sensei. Bukan acara resminya komikoo sendiri sih tapi gak apa-apa. Aku pikir bakal ada banyak anak komikoo Bandung lainnya yang pada datang. Awalnya tujuannya buat ngumpul buat membicarakan waktu kapan bisa ngomik bersama. Tapi yang datang dari member komikoo cuman aku seorang. Yang bilang gitu mas Irzaqqi sendiri.
Setelah ia selesai presentasi cara membuat komik ia lantas duduk di samping ku! Aku senang haha. Terus kenalan dan ngobrol-ngobrol deh waktu itu.. Gitu aja sih. Terus katanya kalau aku mau main ke tempatnya (baca:kosannya) sok aja. Silakan aja katanya. Katanya juga banyak anak komikoo lain yang sudah sering main ke tempatnya kok.
Aku jadi bersemnagat nih! :D

Aku harap aku bisa segera menyusul dan menyaingi kehebatan para komikus-komikus itu wahahahaha!!!

Senin, 19 Desember 2011

Getting friends in the same interest

All the people in the world has at least one interest in living. They can have many, or even just one. even someone who don't have anymore interest to live still have an interest. What's it? It's to die. See?

Now, there are so many people having same interests in some aspects. And therefore it means that there are so many rivals to be defeated. In that atmosphere of rivalry, we need to have a strong will if we want to 'survive' realizing our dreams. One strategy to have a strong and consistent will and also to be persistent to realize our goal is to have friends who support us.

You may find them accidentally or naturally. But if you don't, then I think you must seek them. Find some people who have the same passion in what you are passionate about, and then you'll find a good and positive atmosphere so that you can grow.

Actually I am still in the process to find those friends. I'm still in the process to make my comic community. So, I hope that everything will go as I hope it will going to be. Amin.

Kamis, 15 Desember 2011

Harus lebih serius

Tadi siang sepulang kuliah gue mampir ke tempat temen. Ia nunjukin beberapa 'rampokan' file artwork komikus2 heat seperti Alex Ross dll. Yah...gimana ya? Hal seperti itu sih biasa aja bagi gue. Toh cuman ngeliat2 doang kan.

Tapi yang gue sadarin adalaha bahwa gue makin ketinggalan dari temen gue tersebut. Dia udah makin jago aja nggambar, makin banyak tahu dan lebih update. Lebih jago make' software desain, dan jelas lebih jago nge-desain. Kalo gue bandingin ama diri gue, gue kalah jauh cuy. Mungkin gue memang lebih ke arah seni murni karena gue rasa gue lebih suka painting daripada sketching. Tapi gue rasa gue ga bisa gini terus. Gue harus berani berkorban waktu2 gue yang berharga, waktu2 luang gue yang bisa gue hambur dengan nonton film, ngobrol, main, dan browsing ga jelas dengan menggabar sehingga karya2 gue bisa dibilang 'lumayan lah'. Yah, ga berarti juga kalo gue harus an-sos alias anti sosial. Tapi gue harus lebih serius apalagi menjelang umur kepala 2...hehehe

Rabu, 14 Desember 2011

R.I.P bang Sandi

kemarin tanggal 11 Desember 2011 adalah hari terakhir dalam hidupnya bang Sandi, kakak kelas ku di universitas sekaligus senior taekwondo ku. Kejadiannya sangat di luar perkiraan. Dengan mengingatnya, aku jadi merasa bahwa aku memiliki banyak salah padanya. Mulai dari berpikir jelek tentang nya, dan lain-lain. Tapi aku menyesal. Padahal kami seperti baru saja baikan dan kembali seperti waktu dulu, tapi di hari itu kami harus berpisah.

Seharusnya aku tidak melepas tangannya dan menyelamatkan diri sendiri. Walaupun aku melihat bahwa sepertinya ia sudah tidak menyadarkan dirinya waktu itu, tapi paling tidak aku seharusnya bisa mendorongnya keluar dari pusaran. Tapi, aku terlalu takut waktu itu untuk mengorbankan nyawaku - dan mencari aman. singkat cerita ia tidak kelihatan lagi. Ya. ia meninggal karena tenggelam.

Aku menyesal. Tapi aku akan mencoba untuk membalas semua kebaikannya dengan malakukan yang terbaik dalam setiap hal yang bisa kulakukan. Untuk bang Sandi.

Bang, jika kau bisa melihatku...aku ingin kau melihatku berhasil. Dan keberhasilanku kupersembahkan untukmu.

Aku sudah tak ingin kehilangan seseorang lagi di depan mataku sendiri...


A little poet / lyric for you my brother:

I had never wanted even just for once
That I would just see somebody dies right in front of my eyes
It was a catastrophe and purely accidental
Nobody in my team was a sociopath or was sick in their mental
But I was the foolish one and I must admit it
If you'd been there you could've seen it
He was so rigid and his lips were so blue
I hold him with my right hand but I released him so it means that I'm the fool
The stream was so powerful, we could had died together
But then I had a thought that I didn't want to die
That's the reason why I realeased your arm
But I never thought that you could be so harmed
And would never feel anymore warmth
I could had saved you
But I wasn't brave enough to do so.
Sorry...
I shouldn't think that you'd be okay
I should had tried harder and save us both
But i didn't
Now I promise to never let it happen again
Watch me raise brother
And it's just for you