Iklan

Selasa, 16 Agustus 2011

Adalah kerja keras, bukan ambisi besar

Adalah besarnya kerja keras, bukannya besarnya ambisi yang kita miliki yang membuat kita sukses. Seperti kata Alpha Edison, "Jenius adalah 99%kerja keras, dan 1% bakat". Hal ini baru benar-benar aku rasakan pada hari ini. Selama ini aku selalu berpikir, "Ah, tidak apa-apa, suatu saat PASTI aku akan bisa berhasil. Suatu saat PASTI aku akan meraih ambisi dan mimpi-mimpiku".
Tapi, hari ini aku kembali merenungkan semuanya yang telah lewat. Tseh.. tentang semua yang telah terjadi terutama setahun belakangan ini. Aku pikir teman-teman di kampus sempat berpikiran bahwa aku suka pamer akan apa yang aku impikan. Walau sebenarnya tidak berpikiran dan berniat seperti itu, aku hanya ingin agar mereka lebih banyak belajar dan bertindak untuk persiapan cita-cita masing-masing daripada membuang waktu demi hal yagn tidak berguna seperti bermain-main saja, karena aku melihat sepertinya mereka tidak mempunyai rencana yang jelas utnuk hidup mereka beberapa tahun ke depan. Memang sih itu hanya asumsi ku saja, siapa tahu mereka malah justru berpikiran lebih maju dibandingkan aku namun mereka tidak menunjukkannya saja.
Yang pasti, selama setahun ini pengalaman ku yang tidak mendapat dukungan dari sebagian besar orang, menyadarkanku abhwa semuanya harus kita lakukan sendiri. Sukseskan/berhasilkan lah dirimu sendiri, jangan mengharapkan bantuan atau bahkan dukungan orang lain sekecil apapun. Kemudian, aku menjalani hari-hari ku dengan memegang prinsip itu. Hasilnya, memang hari-hari terasa lebih menyenangkan. Dan aku jadi tidak suka bermulut besar lagi, seperti berusaha membuat orang lain bermimpi besar seperti ku juga. Karena aku sadar, bahwa orang lain tidak suka diatur atau dipaksa. Walaupun niat kita itu baik. Aku jadi membayangkan bagaimana jadinya jika aku punya anak dan dia tidak mau dinasihati -_-". LOL
Oke, dan masa ku kuliah semester 4 pun berakhir dan kini aku ada di rumah selama liburan. Dan pada hari ini atiba-tiba ting!..aku menemukan sebuah ide. Sebuah ilham tentang prinsip baru yang harus kupegang lagi. Yaitu prinsip Lebih baik tidak mempunyai mimpi sama sekali dapripada menjadi pemimpi yang hanya bisa bermimpi tanpa usaha keras. Ya, itulah wangsitnya. Mungkin gara-gara habis baca tweet Raditya Dika di TL ku , kurang lebih seperti ini bunyinya, "....". Aku lupa bunyinya yang jelas akhirnnya itu menjelaskan kalau menjadi 'pelamun' itu jelek. Oh, baru ingat! "Banyak orang yang bermimpi besar, tapi banyak diantara nya yang hanya melamunkan mimpinya". Salah betul (emang nya ada kata-kata begini ya?) begitulah.
Jadi, sekarang adalah saatnya untuk bangkit, Yahya! Buktikan kalau kau bukan hanya bisa bermimpi besar, namun juga bisa bekerja keras dan pantang menyerah! Jangan sia-sia kan waktu mu dengan melamun sampai tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar