Iklan

Rabu, 12 Januari 2011

Paradigma Hidupku

Kata orang masa SMA adalah masa dimana kita mulai mencari jati diri kita. Ya, ketika SMA aku jatuh ke dalam kesedihan yang berlarut-larut, tidak seperti kebanyakan orang yang memliki masa SMA nya dengan senang-senang. Aku mendapati sebuah buku yang berjudul 'ZEN Wisdom'. Aku membelinya, membacanya dan berharap menemukan suatu titik terang dalam hidupku yang kelam selama setahun itu. Dan aku menemukan apa?
PENERIMAAN atas segala sesuatu. Baik, buruk, sedih, lucu, menyenangkan, bosan. Tak ada yang ahrus diubah dalam hidup. Jika kau merasa bosan, ya bairkanlah. Tak usah mencari kegiatan untuk membuatmu tak merasa bosan. Kita berlatih menerima hidup apa adanya, dan tidak lari dari masalah atau hal yang kita benci.

Selama dua tahun berikutnya, hidupku memang telah berubah. Aku mempraktekkan ZEN dan hasilnya aku bahagia. Walau kadang aku sedih karena aku waktu itu harus bahagia karena membuat orang lain bahagia, yang mana aku jadi korban olok-olokan. Tapi semuanya berlalu seiring dengan waktu. Aku mulai ikhlas. Namun aku jadi orang yang polos. Di kehidupan kuliah tak boleh polos pikirku. Makanya sejak awal masuk kuliah aku melunturkan sedikit demi sedikit ZEN-isme alam mentalku. Dan malah ingin belajar sarkas. Yang hasilnya malah kebalikan dari apa yang aku harap. Sungguh tak mengerti aku. Kenapa hidup tak bisa sempurna? Kutunggu bukuku dikirim lagi oleh temanku. :)

Aku ingin menjalani hidup yang pragmatis lagi. Walau harus berkorban, namun aku ingin mengerti untuk apa aku berkorban :) dari buku itu. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar