Iklan

Senin, 18 Februari 2013

~In Bali Everyday Is Holiday~ part 1

Yey libur telah tiba dan kini saatnya untuk membuat liburan yang mengesankan atau malah mengenaskan. Liburan kemarin kampusku memberikan mahaswa-mahasiswinya jatah liburan selama satu bulan. Oke, lumayan lama dan membosankan jika tidak diisi oleh apa-apa. Minggu pertama aku masih merasa tidak apa-apa dan menikmati masa-masa liburan. Minggu kedua mulai membuat wajahku kurang lebih seperti ini (-_-) dan kemudian minggu ketiga tiba!

Kenapa aku begitu excited dengan minggu ketiga? Karena akan ada hal yang Legen...tunggu sebentar untuk mempersiapkan diri untuk sisa dari kata-kata tersebut...dary! Ya, Legendary! (Mungin yang pernah nonton 'How I met Your Mother' tahu joke ini. Tapi kalau joke ini garing ya maaf-maaf saja. Namanya usaha.

Lanjut, hal Legendary yang akan terjadi pada satu minggu di minggu ketiga liburang semesteran ku adalah trip ke Bali. Dengan tagline #InBaliEverydayIsHoliday kami...aku, Idam, Ade, Angga, Rusdi, Rizky-nya Susi, Fauzan "Ocan", Fithryan, Medina "Memed" Medinauul, Ufia alias Upil, dan Sarah, serta Tito dan Abu-cop berangkat menuju surga dunia. Lebay ya? Aku lupa tanggal berangkatnya pokoknya kita berangkat hari kamis setelah maghrib. Sebelum berangkat kami dikasih makan oleh Ibu dan Bapak Masykur. 





Lumayan pikirku untuk menghemat, hehe, bapak ini tahu aja anak kos pikirku. Habis adzan kita langsung sholat. Gak seperti biasanya dimana kita leha-leha di depan laptop kita langsung sung sholat, lalu naik angkot untuk menuju stasiun Kiara Condong. Di angkot aku kebetulan duduk di samping sopir dan berbincang-bincang dengannya. Dan ternyata sopir itu adalah orang ciamis! WOW! *terusguemestibilangwowgitu?* Yah aku yang duduk di depan membuatku harus memutar kepala 180 derajat untuk dapat ikut ngobrol-ngobrol dengan mereka yang di belakang. Mereka heboh, ribut sekali. Apa sih yang diomongin anak-anak ini, pikirku waktu itu...tapi akhirnya aku ikut nimbrung juga. Aku nyium bau pisang dan setelah noleh ryan sudah menempelkan pisang tersebut di bibirnya dengan menjijikan. Membuatku ingin muntah membayangkan jika harus mengambil pisang itu dari mulutnya dengan mulutku sendiri. Kemudian ia makan nasi, ya, nasi untuk buka puasa. Setelah ngobrol-ngobrol lagi di dalam angkot, tibalah seseorang nyeletuk tentang pulau Lombok. Ya, trip kita memang bukan cuma ke Bali doang tapi mau ke pulau Lombok juga. Kenap Lombok? Ada ada dengan Lombok? Rupanya...Lombok memiliki sesuatu yang semua pria maskulin, gentlemen hingga pria shemale juga ikut menggebu-gebu ketika mendengarnya. Yaitu, NUDIST. bagi yang tidak tahu nudist silakan search saja di google dan siapkan mental diri Anda. Seraya mendegar kata itu keluar dari salah satu anak-anak di belakang sontak aku langsung menyeringai "Yeah!" karena bahagianya.

Oke, singkat cerita kami sudah sampai di depan stasiun Kiara Condong dan kami semua keluar. Lalu ada satu barang terakhir yang mau tidak mau harus ikut kita keluarkan mesikpun itu bukan barang milik kita. Yaitu koper milik Pak Masykur yang beratnya naujubillahiminzalik. Untung bukan aku yang ngangkat jadi ga masalah (y). Sesampainya di dalam kita langsung menaruh barang-barang kita di lantai dan duduk-duduk sembari menunggu kereta untuk datang. Lalu kita sholat dulu di musholla dengan meng-qoshor sholat kita. Eh, secara tidak sengaja kami bertemu dengan seorang bapak-bapak dari Senkom. Pas sudah selesai kita kembali ke tempat tas-tas kita. Foto-foto dulu, ini foto-fotonya:







Dan kereta pun akhirnya datang. Malam-malam berangkat naik kereta ekonomi tidak membuat kita muntah seperti seseorang yang dua menit naik angkot lalu muntah. *Esss yang kene'an* Kita juga tidak bosan-bosannya asik ngobrol dan mengisi waktu luang dengan membaca dzikir. Ya, itulah para penghuni PPM RJ. Patut dibanggakan.

Itu cerita yang ingin kutulis di website PPM.

Ini hal yang sebenarnya terjadi. Kita menghabiskan waktu dengan bermain kartu sepanjang malam. Lalu, satu demi satu makhluk-makhluk berdosa ini pun berguguran dengan memejamkan kedua buah matanya masing-masing. Hingga akhirnya hanya tinggal beberapa orang yang masih bangun. Mereka masih asik bermain hingga...

Seorang misterius datang mengahmpiri mereka. Ia datang dan mengajak ngobrol. Ia hanya berdiri di lorong gerbong. Awalnya basa-basi gitu nanyain boleh gabung ga... Awalnya kupikir ini salafi atau semacamnya yang ingin mengajak bergabung atau gitu lah. Eh, ga tahunya dia malah nasehat. (-_-")a
Haha aku sampai tidak habis pikir. Kebetulan pas dia datang aku baru saja terbangun dari tidur-agak-kurang-bisa-nyenyak-ku. Dengan senyum di wajah aku terus memperhatikan kata-katanya. "Dia siapa?",pikirku. Intinya dia cerita dia dulu itu preman dan awal mulanya dia main judi itu dari main kartu. Intinya dia menasehati kita supaya berhenti dan melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti dzikir. Astaga~apa itu malaikat yang menyamar?pikirku. Apa dia bentuk teguran Allah? Who knows... Singkat cerita kita semua berhenti dan orang itu pergi. Sungguh misterius.

Hari berganti dan kita masih di dalam kereta...horeee~ Dengan segala macam posisi duduk kita tidak dapat berbuat apa-apa selain ya itu...duduk. Aku sudah mulai bosan. Yang lain masih asik ngobrol. Lalu, di suatu stasiun naiklah Angga dan Abu ke dalam kereta. Dengan naiknya Angga, dia membawa secercah harapan bagi kami penumpang kereta Kahuripan ini. Ia membawa sebuah game yang sangat menarik.


Ini cowok-cowok nya

Nah ini cewek-cewek nya... termasuk yang pakai baju kuning sama hitam


Ga tahu harus komen apa. 4LaY!

Ini baru cewek


Tidak ada komentar:

Posting Komentar