Iklan

Selasa, 06 September 2011

Indonesia-Bahrain World Cup 2014 Qualification

Kecewa saya dengan pertandingan Indonesia-Bahrain tadi. Bukan karena kalah, tapi lebih tepatnya pada penontonnya. Kampungan banget dah. Gitu tuh kalo kurang pendidikan. Ujung-ujung nya emang iya, gue emang nyalahin pemerintah. Pemerintah ga bisa bikin sekolah yang becus. Mental dan moril nya sama aja kayak orang Malaysia. Sama-sama suka bikin anarki di lapangan hijau.
Orang Bahrain tadi, ga tau mungkin itu manajernya atau apanya, tegas banget ngambil sikap. Bagus itu menurut gue. Abis, kalau ga gitu kan pemainnya bisa cedera kalau kena petasan yang dilemparkan penonton ke lapangan. Mereka itu supporter atau supporter sekaligus ngerangkap jadi orang-orang anarkis? Buat apa ngelempar petasan ke lapangan...
Kekecewaan gue yang kedua adalah buat pemain-pemain kita tadi. Gue kecewa karena mereka seperti bermain dengan kurang berstrategi. Gue ngeliat pelatih timnas kita sudah teriak sesuatu ke mereka. Mungkin ngasih arahan. Tapi kayaknya pemainnya ga mampu untuk ngikutin itu instruksi. Boaz juga terkadang egois. Lalu Ridwan mengecewakan. Sewaktu diberi kesempatan untuk membawa bola, dia malah payah. Dan masalah ibarat kartu domino, lanjut ke situasi dimana sepertinya pemain-pemain lainnya menjadi malas untuk mengoper bola kepadanya walaupun dia sedang kosong. Payah. Profesionalitasnya kurang. Mereka seperti tidak percaya pada teman se-tim sendiri. Seharusnya tidak boleh begitu.
Ya sudah lah, mau diapain lagi... Tinggal berharap dan berusaha agar di pertandingan-pertandingan berikutnya bisa menang. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar