Iklan

Selasa, 03 Juli 2012

Arti Hidup

Kau sedang membaca posting-an ini karena kau tidak sengaja membacanya, atau mungkin karena kau penasaran, atau mungkin karena kau hanya iseng saja. Yang mana pun alasannya, itu merupakan takdirmu. Takdir untuk tidak sengaja, atau memang ingin membaca posting-an ini. Menurutku, takdir menentukan keinginan atau perasaan kita pada setiap waktu. Katakanlah, pagi tadi Anda sedang dalam keadaan prima dan keluar rumah dengan ceria serta penuh semangat. Anda tak sabar untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan bagi Anda. Lalu, katakanlah siang hari nya Anda mendapat telepon dari perusahaan X bahwa Anda lamaran pekerjaan Anda ditolak oleh perusahaan tersebut. Lalu hati Anda merasa sedih. Kemudian Anda ingin mencari teman untuk berbagi, atau mungkin Anda hanya ingin sekedar menyendiri dan menenangkan diri. Tindakan-tindakan yang kita kerjakan merupakan wujud dari keinginan atau hawa nafsu kita.

Marilah kita berpikir dalam lingkaran yang lebih besar dan keluar dari pikiran sempit keinginan pribadi. Coba kita lihat visi dan misi sebuah perusahaan misalnya, atau mungkin juga idealisme sebuah negara. Sekarang adalah abad ke-21. Sebelum abad ke-21 sejarah manusia panjang sekali. Banyak hal yang telah terjadi, mulai dari pendirian negara itu sendiri sampai kepada perang dunia. Atas dasar apa hal-hal itu terjadi? Mengapa manusia sampai membuat negara-negara? Mengapa manusia tidak hidup bersama-sama saja. Tidak ada negara, tidak ada pembeda.

Keegoisan manusia lah yang melahirkan perang. Demi kepentingan sekelomok oknum, perang dilancarkan. Demi paham sekelompok oknum yang memiliki kekuasaan atas rakyat dan bangsanya, mereka mengotori tangan bangsa mereka sendiri. Rakyat yang tidak sependapat dan tidak ikut campur, mungkin bahkan tak tahu apa-apa menjadi ikut tersalahkan apabila negara mereka menyerang negara lain.

Maaf bila tulisanku out of topic, tapi begitulah yang ada dipikiranku. Terkadang suka melompat-lompat. Tapi inti yang ingin kusampaikan adalah bahwa keinginan manusia sangat dahsyat. Ia bisa menciptakan perdamaian, dan juga peperangan. Aku suka membaca novel-novel karya Agatha Christie akhir-akhir ini dan  menyadari bahwa di dunia ini menyimpan banyak rahasia dan kepura-puraan di balik setiap orang, terutama pada masa peperangan. Sampai sekarang pun hal itu masih berlaku. Misalnya, seseorang yang ingin menjadi pejabat, ia akan menggandeng para preman untuk mengancam warga memilihnya. Atau misalnya terror yang diberikan oleh pejabat-pejabat yang korupsi kepada para anggota KPK.

Sekarang marilah kita bicarakan topik yang lain namun masih berkaitan. Jika tadi kita bicara tentang keburukan sifat manusia yang serakah, sekarang kita bicara tentang mimpi atau passion setiap individu manusia. Setiap manusia tentunya memiliki keinginan pribadi atau hasrat terbesar dalam hidupnya. Hal yang ia paling sukai. Dan hal-hal itu (hobby) setiap orang berbeda-beda.

Terkadang aku berpikir dan berangan-angan apakah yang paling diinginkan manusia di muka bumi ini? Jawaban yang kutemukan adalah kebahagiaan, kepuasan. Aku mengasosiasikannya kedalam bahagia di dunia dan bahagia di akhirat, yang artinya keinginan untuk masuk surga.

Untuk meraih keinginan-keinginan itu, tentunya ada segelintir pekerjaan yang harus manusia lakukan, bisa juga beberapa pengorbanan. Namun, keinginan-keinginan itu hanyalah fana dan bersifat sementara. Kita melakukan sebuah aktivitas lalu berpindah ke aktivitas yang lain karena bosan atau merasa perlu mengganti aktivitas kita. Kita bermain, makan, minum, tidur, bekerja, mencari nafkah untuk mempertahankan hidup. Tapi apakah hidup itu penting untuk dipertahankan? Apakah ia begitu pentingnya sampai kita mau bersusah payah melakukan hal-hal rutin itu? Apakah ia pantas dipertahankan apabila kita tidak merasa bahwa hidup kita pantas untuk dipertahankan? Ataukah kita hanya takut untuk mati? Apakah hidup kita adalah untuk makan, atau untuk meraih cita-cita, ataukah ia adalah untuk membahagiakan orang lain, ataukah ia hanya untuk menyembah kepada-Nya?

Hidup terasa membosankan bagiku. Aku merasa kita sudah dibodohi oleh hidup dan keinginan/hawa nafsu kita agar kita melakukan satu aktivitas ke aktivitas berikutnya terus sampai ajal menjemput kita.

Dan untuk soal perang tadi, aku pikir perang itu ada karena keegoisan oknum yang ingin memliki kekuasaan. Fuck you untuk para pengincar kekuasaan dengan cara yang terkutuk itu!